Selama ini hasil yang diperoleh tidak jelas dan sulit diterima masyarakat. Apalagi umur anggota dewan itu baru beberapa minggu"
Cianjur (ANTARA News) - Studi banding puluhan anggota DPRD Cianjur, Jawa Barat, ke Bali, dikecam Direktur LSM Inside Yusef Sumantri yang menganggapnya hanya menghambur-hamburkan uang dan tidak berfaedah bagi rakyat.

"Selama ini hasil yang diperoleh tidak jelas dan sulit diterima masyarakat. Apalagi umur anggota dewan itu baru beberapa minggu, belum genap satu semester yang seharusnya terlebih dahulu menunjukkan kinerja untuk rakyat sebelum jalan-jalan," kata Yusef Sumantri di Cianjur, Rabu.

Menurut dia, studi banding anggota dewan ini kurang baik karena menggunakan ratusan juta uang rakyat untuk membiayai kegiatan yang belum jelas manfaatnya bagi masyarakat.

Dia mengungkapkan, seharusnya anggota DPRD menunjukkan kinerja yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan publik kepada lembaga ini.

Yusef menyebut kegiatan ini telah melukai nurani rakyat.

"Studi banding selama ini menjadi kedok bagi mereka untuk jalan-jalan menghamburkan uang rakyat?," serang dia.

Dia mempertanyakan Ketua DPRD Cianjur Yadi Mulyadi yang ikut dalam rombongan studi banding ini dan berharap mereka  mempertanggungjawabkan kegiatan mereka itu.

Sementara itu Ketua DPRD Cianjur Yadi Mulyadi mengungkapkan, pihaknya akan terbuka mengenai kegiatan dewan termasuk studi banding.

Dia berjanji setiap kunjungan ke luar daerah akan diumumkan agar diketahui masyarakat.

"Termasuk studi banding ke Bali ini, akan kami umumkan ke publik hasilnya dan bentuk pertanggungjawabannya," kata Yadi.




Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014