Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Indonesia akan melindungi petugas dan operasi Palang Merah Indonesia dalam menjalankan tugas kemanusiaan, terutama di wilayah konflik agar tidak terancam jiwanya.

"Kalau dulu PMI selalu hadir dalam perang, tapi saat ini perang secara konvensional sudah tidak terjadi lagi. Tetapi yang kita saksikan bersama masih sering terjadi konflik antarmasyarakat dan masalah sosial lain yang mengakibatkan korban manusia dan perlu pertolongan segera dan lakukan oleh PMI," kata Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Sutarman, di Kantor PMI Pusat Jakarta, Jumat.

Hal tersebut dia sampaikan seusai penandatanganan kerja sama PMI dan Kepolisian Indonesia, yang juga dihadiri Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang juga ketua umum PMI.

Dikatakan Sutaraman, untuk membantu mengatasi konflik di Papua, misalnya, PMI turun langsung ke daerah konflik tetapi masyarakat setempat tidak tahu siapa yang lewat pokoknya siapa yang lewat ditembak.

Hal itu, kata dia, suatu persoalan dan perlu kerja sama semuanya sehingga Polri harus menjamin seluruh personil PMI yang turun ke daerah mana pun baik untuk menolong korban konflik maupun korban terjadinya bencana.

Sutarman mengatakan, tugas personil PMI penting lain adalah menolong korban ledakan bom yang memerlukan prosedur khusus penanganannya.

"Kami memang mengutamakan jika terjadi suatu kecelakaan apa pun maka yang diutamakan adalah menolong korban tetapi ketika korban itu adalah korban ledakan bom, ini yang memerlukan suatu prosedur khusus karena biasanya bom meledak masih ada rangkaian bom yang belum tentu meledak saat itu," kata Sutarman.

Kerja sama PMI dan Kepolisian Indonesia juga diperlukan dalam upaya menolong korban kecelakaan lalu lintas agar tidak meninggal sia-sia.

Dikatakan, kasus kecelakaan lalu lintas korbannya sangat luar biasa mengingat rata-rata satu tahun di Indonesia yang meninggal sampai 40.000 orang.

"Korban sebesar itu lebih dahsyat daripada perang.Oleh karenanya saya kira posisi ang seperti ini memerlukan penanganan segera pertolongan dari kita semuanya sehingga setiap kecelakaan masih sempat kita tolong dengan ceoat sehingga korban tidak terjadi," katanya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014