Bengkulu (ANTARA News) - Markas Besar TNI Angkatan Laut membangun intalasi pengolahan air laut menjadi air siap konsumsi dengan sistem "reverse osmosis" di lima lokasi di pesisir wilayah Pulau Sumatera.

"Pembangunan pengolahan air bersih untuk mendukung kinerja prajurit dan membantu masyarakat mendapatkan air bersih dibangun di lima titik," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL II Padang Laksamana Pertama I Nyoman Nesa di Pulau Enggano, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat mendampingi Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah meresmikan pengolahan air bersih di Desa Malakoni, Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Selain di pulau terluar Provinsi Bengkulu yakni Pulau Enggano yang dihuni lebih 2.800 jiwa, pengolahan air bersih juga dibangun di dua titik di Batam, satu titik di Anambas dan satu di Tanjung Balai Karimun.

Pembangunan sarana dan prasarana air bersih tersebut kata Danlantamal sebagai bentuk dari pembinaan masyarakat pesisir yang menjadi program TNI AL.

Khusus di Bengkulu, sarana pengolahan air bersih itu dipusatkan di Desa Malakoni yang lokasinya berada di pertengahan dari enam desa yang ada di pulau berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu itu.

"Kami berharap sarana pengolahan air bersih ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam menyediakan air minum," kata dia.

Saat peresmian pengolahan air bersih itu, Danlantamal bersama Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, Komandan Pangkalan TNI AL Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo dan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ikhsan Fajri serta Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi meminum langsung air olahan itu.

Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo mengatakan pembangunan sarana prasarana air bersih tersebut awalnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk prajurit TNI yang bertugas di Pulau Enggano.

"Tapi fasilitas ini disediakan gratis untuk warga di pulau ini, kapasitasnya 9 ton per hari," tutur dia.

Saat ini kata Danlanal pihaknya sedang mempersiapkan sarana berupa galon untuk memudahkan distribusi air ke rumah-rumah warga.

Koordinator Kepala Suku Enggano Harun Kaharuba mengatakan program air bersih yang dibangun TNI AL itu sangat membantu 2.800 jiwa penduduk di pulau terluar tersebut.

"Kami berterimakasih untuk fasilitas air bersih ini, mudah-mudahan terus berlanjut," ujarnya.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015