Jember (ANTARA News) - Sebagian warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu malam, beramai-ramai menyaksikan gerhana bulan total di sejumlah lokasi karena cuaca cukup cerah untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

"Saya menyaksikan gerhana bulan total bersama teman-teman di alun-alun kota karena kebetulan saat ini malam minggu dan cuacanya sangat mendukung, cukup cerah dan tidak mendung," kata salah seorang warga, Andika, di Jember.

Ia mengaku penasaran dengan fenomena alam yang langka tersebut, sehingga mengajak teman-temannya untuk melihat gerhana bulan beramai-ramai sambil bercenkerama di alun-alun kota.

"Gerhana bulan total bisa dilihat beberapa menit dengan mata telanjang sekitar pukul 19.00 WIB dan kami juga mengabadikan momentum itu," ucap mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jember tersebut.

Hal senada juga disampaikan Isnaini yang sengaja melihat gerhana bulan bersama keluarganya dari teras lantai tiga rumahnya.

"Kami sekeluarga melihat fenomena alam yang luar biasa indahnya dan momentum tersebut sangat langka, sehingga tidak disia-siakan untuk melihat gerhana bulan total," tuturnya.

Ia menjelaskan banyak teman-temannya yang juga menyaksikan fenomena gerhana bulan total tersebut di beberapa lokasi di antaranya di alun-alun, di kawasan puncak Rembangan, dan tepi Pantai Watu Ulo.

"Alhamdulillah cuaca yang cukup cerah di kawasan kota Jember, sehingga bisa melihat dengan jelas saat puncak gerhana bulan total," paparnya.

Sementara itu, sebagian umat muslim di Jember juga menunaikan ibadah shalat gerhana bulan di masjid dan mushala.

"Setelah shalat Isya, kami shalat khusuf di Masjid Al-Qolam Universitas Muhammadiyah Jember dengan imam dan khotib H. Kusno S.Ag M.Ag," kata dosen Universitas MUhammadiyah Jember, Djoko Purwanto.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MBKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda Surabaya menyatakan gerhana totalnya terjadi pukul 18.54 WIB, kemudian puncaknya pukul 19.00 WIB dan gerhana total berakhir pukul 19.06 WIB.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015