Jakarta (ANTARA News) - Indonesia bersama sejumlah negara meningkatkan kemitraan regional melalui Grow Asia Forum yang melibatkan 150 pejabat negara ASEAN, sektor swasta global dan regional, organisasi dan donor internasional, organisasi petani dan lembaga penelitian akademis.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman dalam keterangan persnya, Minggu menyampaikan pentingnya kemitraan regional di sektor publik dan swasta.

"Kemitraan sektor publik dan swasta sebagai salah satu pilar pendukung program pertanian nasional Indonesia dalam ketahanan pangan," kata Andi Amran Sulaiman ketika membuka Grow Asia Forum di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu.

Selain itu, Mentan RI menjelaskan pentingnya sinergi sektor publik dan swasta untuk mencapai pembangunan pertanian dan ketahanan pangan jangka panjang demi meningkatnya kesejahteraan petani di kawasan ASEAN.

Sejumlah menteri pertanian ASEAN juga menghadiri acara tersebut, yaitu dari Kamboja, Laos, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Grow Asia Forum difasilitasi World Economic Forum (WEF) bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN untuk mendukung kerjasama multilateral yang mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan di Asia Tenggara.

Grow Asia Forum dikembangkan dari model pengalaman dan jaringan WEF New Vision Agriculture (NVA) dari Vietnam, Myanmar dan Indonesia melalui "Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro)".

PISAgro telah membentuk beberapa kelompok kerja, diantaranya kelompok kerja beras, jagung dan kedelai, yang merupakan fokus komoditas pertanian Indonesia.

Dukungan Pemerintah Indonesia menjadi faktor kunci keberhasilan PISAgro yang melibatkan lebih dari 30 organisasi dan 83 ribu petani Indonesia. Sejak dibentuk 2011, PISAgro juga berkembang pesat dengan bertambahnya jumlah kelompok kerja dan partisipasi petani.

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015