Pidato 16 Agustus nanti Presiden sebaiknya memasukkan visi `green economy` untuk menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Kaukus Ekonomi Hijau DPR Satya Widya Yudha meminta pemerintah berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dengan memasukkan visi green economy dalam pidato Presiden 16 Agustus 2015.

"Pidato 16 Agustus nanti Presiden sebaiknya memasukkan visi green economy untuk menunjukkan komitmennya dalam pembangunan berkelanjutan," kata Satya dalam diskusi bertajuk "Driving Transition to Sustainable Growth" di Jakarta, Selasa.

Setelah itu, ia meminta pemerintah mengaplikasikan komitmen pembangunan berkelanjutan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selanjutnya yang lebih mendukung green economy.

Menurut dia, pemerintah juga sebaiknya menyinkronkan semua kementerian untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

"Kalau sekarang setiap kementerian tidak merefleksikan pembangunan berkelanjutan, tetapi beberapa hanya pengelolaan lingkungan saja," tutur dia.

Ke depan, ujar dia, pemerintah harus memperbaiki koordinasi antarkementerian dalam menjalankan kebijakan pembangunan berkelanjutan karena hal ini berada dalam irisan bidang beberapa kementerian.

Untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia, ia juga mengajak pemerintah menyusun undang-undang mengenai perubahan iklim yang hingga kini belum ada sehingga penerapannya belum maksimal.

Terakhir, ia meminta pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla lebih tegas menerapkan sanksi pada perusahaan atau pengusaha yang melanggar Undang-Undang tentang Lingkungan Hidup.

Meski pemerintah memiliki tugas yang banyak dalam pembangunan berkelanjutan, ia yakin dengan komitmen yang kuat pemerintah dapat mengarahkan Indonesia menjadi negara yang peduli pada lingkungan, tidak hanya pada pembangunan.

"Yang penting tahap demi tahap dalam menyelesaikan masalah pembangunan berkelanjutan ini, dikerjakan dulu mana yang menjadi prioritas," kata dia.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015