Kalau dulu misalnya butuh Rp100 juta untuk DP sekarang hanya Rp70 juta. Secara logik bisa membuat ini (minat pembelian) naik."
Jakarta (ANTARA News) - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) berharap penjualan akan meningkat setelah berlakunya kebijakan baru pemerintah terkait penurunan besaran uang muka (down payment/DP).

Angka uang muka minimal 30 persen turun menjadi 25 persen dari kebijakan baru Bank Indonesia (BI) untuk pembelian kredit mobil.

"Itu bentuk harapan. Kalau akan meningkatkan, kami tidak bisa menebak. Tetapi itu salah satu tools yang meningkatkan kepercayaan diri konsumen untuk melakukan suatu pembelian," kata Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia Astrid Ariani Wijana, di Jakarta, Selasa.

"Kalau dulu misalnya butuh Rp100 juta untuk DP sekarang hanya Rp70 juta. Secara logik bisa membuat ini (minat pembelian) naik," tambah Astrid.

Astrid menegaskan, PT Mazda Motor Indonesia pun menyambut baik kebijakan baru pemerintah demi mendorong roda perekonomian yang lebih sehat.

"Kebijakan tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat. Roda ekonomi akan baik kalau konsumsi tinggi. Untuk mempertahankan roda perekonomian agar lebih sehat, harus dilakukan langkah-langkah dimana orang tetap mau melakukan konsumsi entah itu mobil atau rumah, tidak cuma di industri kendaraan tapi juga perumahan supaya roda perekonomian bergerak," jelas Astrid.

Sepanjang periode Januari hingga Juni, MMI berhasil mencapai penjualan 4.806 unit. Penjualan Mazda 2 mendominasi sekitar 47 persen dari total penjualan, diikuti Mazda CX5 sekitar 32 persen.

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015