... pengaruh dolar yang menekan rupiah sudah ke level Rp14.000-an per dolar AS...
Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Pedagang barang elektronik di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mulai resah dengan kenaikan harga barang-barang dagangannya menyusul kenaikan kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. 

Pimpinan toko Brunai Elektronik, Sani, di Meulaboh, Selasa, mengatakan, akibat itu semua, barang dagangannya kurang laku karena harganya jadi mahal. Kenaikan harga "cuma" dua persen saja, namun cukup mementahkan daya beli konsumen. 

"Ada beberapa barang elektronik yang harganya sudah naik dua persen, yaitu kulkas, AC, kipas angin, dan beberapa bahan elektronik kecil. Ini pengaruh dolar yang menekan rupiah sudah ke level Rp14.000-an per dolar AS," katanya.

Dia beroleh barang dagangan dari Medan yang relatif dekat dari Meulaboh. Jika ini tetap terjadi dan malah semakin parah, dia khawatir banyak toko yang tutup dan akan menciptakan pengangguran. 

Pemerintah selama ini berupaya terus meniupkan angin optimisme bagi masyarakat Indonesia, didukung beberapa media massa nasional bermodal besar. 

Pemerintah juga menyatakan, pelemahan rupiah terhadap mata uang utama dunia bukan mencerminkan kondisi fundamental ekonomi dan rupiah yang sesungguhnya. 

Kemarin (24/8), Presiden Jokowi juga menyitir beberapa faktor yang menyumbang kenurunan ekonomi nasional, kawasan, dan dunia. Satu di antara itu adalah ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara. 

Pemerintah juga telah membeli kembali Surat Utang Negara untuk menahan laju penurunan nilai tukar rupiah. 

Pewarta: Anwar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015