Bandung (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menelusuri kebenaran dua jemaah haji asal Garut yang dikabarkan meninggal dunia.

"jemaah yang meninggal tergabung dalam kloter 49, pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pemerintah," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Garut Irwan Nurjaman melalui telepon seluler, Minggu.

Ia menuturkan, Kemenag Garut mendapatkan kabar dari petugas haji di Mekkah bahwa ada dua jemaah haji asal Garut yang meninggal dunia saat melakukan wukuf di Padang Arafah.

Dua jemaah yang belum diketahui penyebab meninggalnya itu bernama Aah asal Kecamatan Bayongbong dan Sri asal Sukaregang, Kecamatan Garut Kota.

"Yang pasti meninggalnya bukan karena tragedi Mina," katanya.

Ia mengatakan, jemaah haji yang dilaporkan meninggal dunia tergabung dalam kloter 49 dan dijadwalkan kembali sampai Jakarta 1 Oktober dan tiba di Garut 2 Oktober 2015.

jemaah haji lainnya dijadwalkan kembali ke Indonesia 16 dan 18 Oktober 2015. Tercatat seluruh jemaah haji asal Garut berjumlah 1.340 orang dan seluruhnya selamat dari insiden di Mina.

"Dikabarkan seluruh jemaah haji asal Garut selamat dari tragedi Mina," kata Irwan.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015