Jakarta (ANTARA News) - Menghadapi bencana kabut asap yang telah berlangsung selama dua bulan, Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyuluhan kesehatan kepada korban bencana kabut asap.

"Tugas PMI adalah membantu pekerjaan pemerintah meliputi tindakan-tindakan pencegahan," kata Kepala bagian Posko PMI Pusat, Masfuri, kepada ANTARA News, di Jakarta, Jumat.

"Bagaimana masyarakat agar tidak terkena ISPA, maka kami mensosialisasikan cara mengenakan masker. Kemudian, kami juga melakukan distribusi masker sambil bagaimana pola hidup sehat ketika menghadapi asap," sambung dia.

Menurut Masfuri, perubahan paradigma dan perilaku sangat penting untuk mengahadapi situasi dengan asap, seperti pentingnya menggunakan masker. Lebih dari itu masyarakat diajarkan bagaimana membuat masker sendiri, sehingga diharapkan masyarakat dapat mandiri tanpa mengharap bantuan.

Masfuri mengatakan bahwa pelaksanaan penyuluhan kesehatan tersebut dijalankan oleh PMI Kabupaten/ Kota yang dilanda musibah kabut asap, sedangkan PMI Pusat melakukan pembinaan dan asistensi.

Lebih lanjut, Masfuri mengungkapkan hampir 1 juta masker telah dibagikan ke sejumlah titik bencana kabut asap, antara lain Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan Bengkulu.

Masfuri juga mengatakan bahwa PMI berencana untuk membagikan masker khusus untuk menyaring asap pekat, masker N95.

"Kami berencana untuk mendistribusikan masker N95, karena secara spesifikasi masker biasa tidak relevan jika digunakan untuk asap tebal," kata dia.

"Sayangnya masker jenis itu agak sulit didapatkan, sehingga bulan ini kami melakukan program pengadaan N95," tambah dia.

Masker N95 nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan difokuskan untuk para relawan PMI, tenaga medis dan polisi terlebih dahulu. Masker tersebut akan didistribusikan di dua titik di dua propinsi yang dinilai paling parah dilanda bencana kabut asap.

Tidak hanya sampai di situ, Masfuri mengatakan bahwa PMI juga bekerja sama dengan federasi Palang Merah internasional untuk membahas respon lanjutan apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu korban bencana kabut asap.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015