Sleman (ANTARA News) - Balai Taman Nasional Gunung Merapi untuk sementara melakukan penutupan pendakian ke Gunung Merapi setelah terjadi kebakaran yang terjadi di Selo, Boyolali beberapa hari terakhir ini dan juga di wilayah Jurang Jero, Kabupaten Magelang.

"Kami sementara ini menutup jalur pendakian dari Selo, Boyolali karena sampai saat ini api masih belum sepenuhnya berhasil dipadamkan, meski petugas gabungan sudah diturunkan untuk memadamkan api," kata Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Edy Sutiyarto di Sleman, Selasa.

Menurut dia, penutupan pendakian ke Gunung Merapi ini telah dilakukan sejak Senin (2/11), dan diharapkan kebakaran hutan di wilayah TNGM segara teratasi.

"Kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan TNGM dan sifatnya bermalam di dalam kawasan, ditutup sementara. Rencananya dibuka kembali pada Senin, 30 November. Semoga kebakaran hutan dapat segera teratasi," katanya.

Ia mengatakan, sampai saat ini operasi pemadaman masih terus dilakukan. Baik dari TNGM, dibantu sejumlah kelompok relawan, "Search and Rescue" (SAR), maupun dari kepolisian dan TNI.

"Operasi pemadaman api kami lakukan sampai kondisi benar-benar tuntas, dan tidak ada titik api lagi," katanya.

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNGM, Dhany Suryawan mengatakan, kebakaran tersebut melanda sebagian di wilayah TNGM dan sisanya ada di lahan milik warga.

"Api awalnya berasal dari lahan penduduk, kemudian merambat ke dalam kawasan TNGM. Arah apinya ke barat," katanya.

Ia mengatakan, untuk luasan hutan yang terbakar, masih belum bisa dipastikan. Namun, ada lebih dari 20 hektare.

"Sampai saat ini masih terdapat satu, dua titik api yang belum berhasil dipadamkan," katanya.

Menurut dia, sejak terjadinya kebakaran, untuk sementara waktu dilakukan penutupan terhadap semua pengunjung yang hendak masuk dan beraktivitas ke kawasan TNGM. Khususnya dari wilayah Selo, Kabupaten Boyolali.

"Upaya pemadaman masih terus dilakukan, semoga dapat cepat teratasi dan tidak sampai merambat ke kawasan lainnya," katanya.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015