Targetnya tanggal 30 November nanti sudah selesai semua persoalan asap, tidak ada asap lagi di Jambi. Namun kita langsung harus bersiap menghadapi banjir."
Jambi (ANTARA News) - Taman Nasional Berbak di Kabupaten Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi masih mengeluarkan asap akibat kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arif Munandar dihubungi Minggu mengatakan, meski daerah Berbak sudah diguyur hujan namun asap masih ada karena yang terbakar adalah lahan gambut.

Asap tersebut berasal dari sisa pemadaman yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Di lokasi tersebut sudah terjadi hujan, namun dengan intensitas ringan hingga sedang saja, belum bisa memadamkan dan menghilangkan asap secara total," kata Arif.

Hujan dengan intensitas lebat, kata Arif diperkirakan baru akan terjadi pada akhir November mendatang daan diharapkan ketika hujan mulai lebat asap di wilayah itu juga habis.

Untuk menghilangkan asap, pihaknya kata Arif terus melakukan bom air. Bahkan ada tambahan tiga pesawat dari BNPB untuk mempercepat proses menghilangkan asap.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, di Taman Nasional Berbak tersebut tidak ada lagi titik api, namun asap memang masih ada. Asap itu merupakan sisa dari pendinginan yang dilakukan.

"Sabtu (21/11) kemarin masih kita lakukan water bombing besok Senin (23/11) kita water bombing lagi di sana," kata Dalmanto.

Menurutnya, dari keseluruhan daerah di Provinsi Jambi yang terbakar saat musim kemarau kemarin, hanya satu lokasi itu saja yang masih mengeluarkan asap, sementara di kawasan lain sudah padam dak tidak lagi mengeluarkan asap.

"Targetnya tanggal 30 November nanti sudah selesai semua persoalan asap, tidak ada asap lagi di Jambi. Namun kita langsung harus bersiap menghadapi banjir," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015