Washington (ANTARA News) - Senator Hillary Clinton kalah dukungan dalam persaingan bagi pencalonan presiden partai Demokrat, sementara mantan walikota New York Rudolph Giuliani memperluas keunggulan di pihak Republik, demikian hasil jajak pendapat Rabu. Hillary, mantan ibu negara, mendapat dukungan 36 persen kubu Demokrat, sedangkan dalam angket sebelumnya ia mendapat 41 persen dukungan, demikian jajak pendapat ABC News/Washington Post yang disiarkan AFP. Pesaing utamanya dalam pemilihan umum 2008 dari partai Demokrat, Senator Barack Obama, menikmati peningkatan dukungan dengan 24 persen dalam survei paling akhir tersebut, sedangkan dalam jajak pendapat 19 Januari ia memperoleh 17 persen dukungan. Perolehan suara bagi calon lain partai Demokrat, calon bagi wakil presiden pada 2004 John Edwards tetap stabil dengan 12 persen, hanya satu angka lebih tinggi dibandingkan satu bulan lalu. Di pihak Republik, Giuliani, yang dikenal sebagai "Walikota Amerika" karena caranya menangani serangan teror 11 September 2001 di New York, memperluas keunggulannya, dengan meraih 44 persen dukungan dibandingkan dengan 34 persen dukungannya pada 19 Januari. Pesaing utamanya, Senator John McCain, kehilangan enam angka, turun dari 27 persen bulan lalu jadi 21 persen dalam jajak pendapat baru tersebut. Mantan ketua parlemen News Gingrich, yang memimpin pengambil-alihan partai Republik atas Dewan Perwakilan Rakyat pada 1994, memperoleh enam angka. Ia mendapat 15 persen dukungan dibandingkan dengan perolehan sembilan persen satu bulan lalu. Survei itu dilakukan antara 22 dan 25 Februari atas 1.082 warganegara Amerikat. Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan kurang-lebih tiga persen. Pemilihan pertama partai dimulai awal 2008. Hillary Clinton, Rabu, merayakan tercapainya tujuannya untuk mengumpulkan lebih dari satu juta dolar AS dalam dana kampanye dalam satu pekan melalui kampanye On-Line. "Itu adalah keberhasilan luar biasa, dan sangat berarti bagi saya untuk mengetahui bahwa demikian banyak teman di seluruh negeri ini yang terikat komitmen pada kampanye kami," kata Hillary Clnton kepada pendukungnya melalui surat elektronik.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007