Jakarta (ANTARA News) - Bank Dunia, dalam rangka merayakan 58 tahun kemitraan dengan Malaysia, membuka Kantor Hub Grup Bank Dunia di negara tersebut sekaligus memuji transformasi perekonomian negara itu.

"Peresmian kantor hub Bank Dunia merupakan sinyal tibanya Malaysia dalam tahap global," kata Wakil Presiden Senior Bank Dunia Kaushik Basu dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Kaushik Basu, ketika banyak negara menderita karena jatuhnya harga beragam komoditas global, Malaysia tetap dapat bertransformasi dari negara miskin pengekspor komoditas dahulu menjadi negara modern dengan ekonomi beragam saat ini.

Dia mengutarakan harapannya agar kantor baru Bank Dunia dapat membantu Malaysia mengambil peran kepemimpinan dengan menjadi jembatan gagasan antara Malaysia dan juga dunia.

Sementara itu, Wakil Presiden Bank Dunia Bidang Pembiayaan Pembangunan, Axel van Trotsenburg, mengemukakan, dengan tingkat kesuksesan ekonomi dan pembangunan sosialnya, Malaysia secara aktif telah bergerak menuju peran baru sebagai mitra pembangunan global.

Malaysia, ujar von Trotsenburg, dapat membantu negara lainnya dalam mengentaskan kemiskinan dan membagi pelajaran tentang bagaimana menjadi kekuatan ekonomi regional. "Peran baru ini pas secara alamiah bagi negara yang telah bertransisi menuju negara berstatus penghasilan tinggi, dan bermanfaat bagi dunia," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Malaysia, Mohd Irwan Serigar, mengatakan, hub di Malaysia adalah langkah penting lainnya dalam mengembangkan kemitraan dengan Grup Bank Dunia.

Sedangkan Gubernur Bank Negara Malaysia, Zeti Akhtar Aziz, mengatakan, kemitraan baru ini akan membawa tidak hanya kesempatan yang besar untuk membagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi memberdayakan kolaborasi yang berkontribusi dalam memberikan manfaat bagi perekonomian regional dan lebih luas dari itu.

Berdasarkan rilis Bank Dunia, kinerja pertumbuhan menakjubkan ekonomi Malaysia juga selaras dengan pencapaian yang mengagumkan dalam mengurangi kemiskinan.

Selama 40 tahun terakhir, Malaysia dinilai berhasil mengurangi tingkat kemiskinan absolut dari hampir separuh populasi menjadi hanya sekitar satu persen populasi.

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016