Jakarta (ANTARA News) - Portal e-commerce HijUp.com, spesialis busana-busana muslim, merencanakan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) merespons wacana PT Bursa Efek Indonesia yang akan memfasilitasi usaha kecil menengah untuk meraih dana dari pasar modal.

"Mimpi saya, 5 tahun mendatang dapat HijUp bisa IPO," kata CEO HijUp.com Diajeng Lestari dalam Festival Pasar Modal Syariah 2016 di Jakarta, Jumat.

Saat ini, lanjut dia, jumlah merek di Hijup.com sebanyak 200 brand lokal. Sekitar 90 persen dari jumlah itu merupakan merek-merek yang skala bisnisnya masih UKM, sisanya merek-merek ternama, antara lain Dian Pelangi.

Melalui IPO, dia berharap dapat mendorong merek lokal UKM ke jenjang yang lebih tinggi sehingga menjadi perusahaan manufaktur busana yang besar. IPO juga merupakan salah satu cara untuk memperluas bisnis.

Ia mengemukakan bahwa dalam waktu pendek, pihaknya sedang merencanakan untuk pengembangan bisnisnya ke luar negeri, yakni mengoperasikan gudang penyimpanan (warehouse) di London, Inggris yang diharapkan terealisasi pada tahun ini.

"Keuntungan adanya gudang penyimpanan, yakni mengurangi biaya pengiriman ke luar negeri dan menambah ketersediaan barang agar supply chain makin baik," katanya.

Diajeng mengatakan bahwa pengiriman busana muslim dari Hijup telah menjangkau 100 negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa pihaknya mendorong perusahaan "start up" (rintisan) untuk melaksanakan IPO agar mendukung permodalan sehingga dapat melakukan ekspansi lebih luas.

"BEI masih mengkaji rencana itu bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan rencana ini bisa memperkuat UKM serta industri pasar modal ke depannya," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016