Jepara (ANTARA News) - Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak diperkirakan baru bisa direalisasikan tahun 2018, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Hal itu, sudah dimasukkan dalam rencana pembangunan infrastruktur jalan," ujarnya ditemui saat melakukan kunjungan kerja di Jepara, Sabtu.

Setelah perencanaan selesai, kata dia, tahap berikutnya akan ditenderkan.

Terkait dengan peningkatan status jalan provinsi dari Trengguli, Demak menuju Kabupaten Jepara, kata dia, sudah disetujui sejak tahun 2015.

Dengan peningkatan status jalan tersebut, kata dia, pemeliharaan menjadi tanggung jawabnya Pemerintah Pusat.

Hal demikian, kata dia, tentunya tidak memberatkan anggaran APBD, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan yang lainnya.

Untuk lebar jalan tersebut, kata dia, sudah memadai sebagai jalan nasional.

"Kalaupun nantinya perlu ada peningkatan, tentunya dalam hal pemeliharaan," ujarnya.

Adapun panjang jalan provinsi yang statusnya ditingkatkan menjadi jalan nasional, sekitar 40 kilometer yang dimulai dari Trengguli, Demak hingga Jalan A. Yani Jepara.

Terkait dengan proyek jalan tol Semarang-Demak, sesuai hasil sosialisasi yang pernah dilakukan di Kabupaten Demak pada tahun 2015 bakal melintasi belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak.

Di antaranya, melalui Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Wonosalam, dan Kecamatan Demak Kota.

Panjang jalan tol yang hendak dibangun diperkirakan sekitar 24 kilometer.

Adanya jalan tol Semarang-Demak, diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang melintasi Jalur Pantura.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016