Banjarbaru (ANTARA News) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan merencanakan produksi air siap minum dengan pengolahan air baku menggunakan sistem garamisasi.

Bupati Banjar Khalillurahman di Banjarbaru, Kamis, mengatakan sistem garamisasi akan segera direalisasikan dalam waktu dekat pada instalasi pengolahan air PDAM setempat.

"PDAM akan dilengkapi peralatan pengolahan air menggunakan sistem garamisasi dengan membeli mesin dari Jerman," ujar bupati saat meninjau area SPAM Banjarbakula di IPA 2 Pinus.

Kunjungan bupati ke IPA 2 Pinus di Kelurahan Mentaos Kota Banjarbaru didampingi Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar.

Menurut bupati, mesin dari Jerman akan dibeli dalam waktu dekat dan diharapkan sudah datang bulan Juni 2016 sehingga bisa dipasang dan dioperasikan secepatnya.

"Rencananya mesin ditempatkan di IPA Peramuan Landasan Ulin sehingga bisa melayani pelanggan di Kecamatan Landasan Ulin, Liang Anggang, Aluh-Aluh, dan Beruntung Baru," ucapnya.

Ditambahkan Dirut PDAM, sistem garamisasi merupakan pengolahan air baku menggunakan garam sehingga air baku yang diproduksi menjadi air bersih lebih baik kualitasnya.

"Airnya tidak mengandung zat berbahaya dan tidak berbau sehingga air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan semakin baik kualitasnya dan bisa langsung diminum," ujarnya.

Ia mengatakan teknologi digunakan mengganti kaporit dengan garam yang menjadi penjernih air menggunakan teknologi generator disinfektan berupa Flotech ECA Disinfection (FED).

"Hasilnya, air baku yang diolah melalui tangki generator klorin lebih bersih dan tidak berbau. Operasional juga ramah lingkungan dan tidak berbahaya," kata dia.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyambut baik penerapan teknologi baru dan maju itu sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan di Kota Banjarbaru lebih baik.

"Kami menyambut baik dan sangat mendukung karena pelanggan PDAM di Banjarbaru bisa menikmati kualitas air bersih yang lebih baik, bersih dan aman dikonsumsi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016