Boyolali (ANTARA News) - Tim SAR berhasil menemukan korban tenggelam di sebuah embung Desa Karanganyar Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Senin dini hari, dalam kondisi tewas.

Korban tewas tersebut yakni Triwono (20) warga Dukuh Sidodadi Tagunggede RT 02 RW 05 Karanganyar Musuk Boyolali, ditemukan oleh Tim SAR, di dasar embung, sekitar pukul 03.30 WIB.

Jasad korban kemudian dievakuasi dari dasar embung, dan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter Puskesmas setempat. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan.

Menurut Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, korban ditemukan di dasar embung dengan kedalaman air sekitar tiga meter, sekitar pukul 03.30 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban saat memancing diduga terpeleset dan terjatuh ke dasar embung. SAR melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kurniawan.

Peristiwa tersebut berawal sata korban Triwono bersama temannya Suraji hendak memancing di embung di Desa Karanganyar, Minggu (8/5), sekitar pukul 20.30 WIB.

Korban bersama Suraji sebelum menuju ke embung, keduanya mampir ke teman lainnya, Suranto di Dukuh Sentro. Ketiga remaja ini, langsung menuju embung mancing.

Saksi Suranto sebelumnya sempat memperingatkan kepada korban agar tidak masuk ke dalam pagar di kawasan mebung karena kondisinya gelap dan licin.

Namun, korban tetap nekat masuk ke dalam pagar pembatas embung untuk memancing ikan.

Korban tiba-tiba terpeleset dan masuk ke dalam embung, dan kedua teman korban sudah berusaha menolong. Namun, kedua belum berhasil menemukan korban hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Kedua teman Triwono kemudian meminta tolong warga sekitar untuk mencari korban, dan sebagian membanggil Tim SAR BPBD Boyolali.

Tim SAR bersama jajaran Muspika setempat mendatangi ke lokasi kejadian dan memulai pencarian korban. Namun, SAR akhirnya menemukan korban dalam kondisi tewas di dalam embung dengan kedalaman sekitar tiga meter.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016