Ya, selalu ada kemungkinan untuk dimerger, dibentuk holding atau akuisisi. Namun tidak dalam waktu dekat,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan kemungkinan untuk melakukan peleburan ("merger") empat perusahaan yang termasuk dalam National Publishing and News Corporation (NPNC) akan selalu ada.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno ketika ditemui usai peluncuran buku di Kantor Peruri, Jakarta, Senin.

"Ya, selalu ada kemungkinan untuk dimerger, dibentuk holding atau akuisisi. Namun tidak dalam waktu dekat," ujar Fajar.

Menurut dia, saat ini Kementerian BUMN masih fokus untuk menuntaskan beberapa persoalan pascaterbentuknya NPNC yang berbentuk kolaborasi pada awal tahun 2016.

Salah satu yang diintensifkan adalah, lanjut Fajar, adalah tentang sosialisasi NPNC di empat perusahaan BUMN yang tergabung di dalamnya yaitu dari Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (LKBN ANTARA), Balai Pustaka (BP), Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) dan Produksi Film Negara (PFN).

"Selain sosialisasi antarperusahaan yang masih terus dibenahi, semuanya berjalan bagus," kata dia.

Sebagai langkah memperkuat sinergi, Fajar menambahkan, NPNC akan berperan cukup penting dalam Pameran Pembangunan dan Bisnis Indonesia 2016 alias Indonesia Business and Development Expo/IBDexpo, yang rencananya diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta, pada 8-11 September 2016.

Adapun tujuan dibentuknya NPNC, menurut Kementerian BUMN, yaitu untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya dengan menyediakan "One Stop Service" berupa produk-produk unggulan dari perusahaan BUMN yang berpengalaman dibidang multimedia, penerbitan, percetakan, event organizer (EO) dan market communication (Marcomm).

Dalam fungsinya melayani masyarakat, NPNC didukung oleh peralatan canggih dan jaringan kantor cabang yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Sekretariat NPNC berada di lantai 7 Wisma ANTARA, Jl Medan Merdeka Selatan no 17, Jakarta Pusat.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016