Surabaya (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Jawa Timur memastikan tidak ada vaksin palsu di Kota Pahlawan.

"Sampai saat ini tidak ada vaksin palsu. Kami sudah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dan klinik," kata Kepala Dinkes Surabaya drg. Febria Rachmanita kepada Antara di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap semua rumah sakit di Kota Surabaya baik milik pemerintah maupun swasta. Selain itu juga di Puskesmas, klinik dan BPM Bidan Praktik Mandiri.

Ia mengatakan hingga saat ini ada sekitar 61 rumah sakit dan 230 kilinik yang beroperasi di Kota Surabaya. "Untuk rumah sakit sudah selesai dilakukan pemeriksaan, sedangkan untuk klinik masih berlangsung," katanya.

Selama ini, lanjut dia, Dinkes Surabaya menerima secara rutin laporan dari sarana kesehatan baik dari rumah sakit dan klinik berupa catatan, pengambilan vaksin, penyimpanan vaksin, serta sasaran yang di imunisasi.

Saat ini, kata dia, Dinkes juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang melakukan layanan imunisasi.

"Kami juga melakukan pengecekan terkait pengadaan vaksin yang ambil dari distributor mana saja dan persoalan lainnya," ujarnya.

Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya melakukan pengawasan yang ketat terkait pengelolaan vaksin. Hal ini dikarenakan agar tidak vaksin palsu yang membuat resah masyarakat.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016