Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Rusia berkomitmen terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam sektor pertahanan dan keamanan.

"Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan sejumlah perusahaan Rusia dalam gelaran Indo Defence 2016," ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, dalam konferensi pers di dek kapal perang penghancur Rusia, Admiral Tributs-564, di Jakarta, Rabu.

Galuzin mengatakan, sejumlah perusahaan Rusia akan memamerkan berbagai arsenal canggih modern dalam acara tersebut.

"Kerjasama Rusia dengan Indonesia sangat luas baik di bidang ekonomi, sosial, budaya maupun militer. Peningkatan kerjasama di berbagai bidang tersebut sangat penting bagi kedua negara di masa depan," ujar Galuzin.

Ia mengatakan arsenal canggih yang dipamerkan Rusia dalam Indo Defence 2016 antara lain model pesawat tempur, kapal perang, kendaraan tempur darat maupun sistem pertahanan udara terbaru Rusia, S-400.

Untuk memeriahkan pameran Indo Defence 2016, Galuzin mengatakan pemerintah Rusia mendatangkan Kapal perang Rusia, Admiral Tributs-564.

Admiral Tributs-564 telah berlabuh di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10).

Kapal perang Rusia yang memiliki panjang 163 meter, lebar 19,02 meter, draft 8 meter, jarak jelajah 2.600 at 30 knots, 7.700 at 18 knots, bobot 6.955 ton itu dilengkapi berbagai persenjataan dan peralatan sensor.

Onboard Deputy Commander of Flotilla of Pacific Fleet Rear Admiral Eduard Mikhailov mengatakan kapal yang digunakan untuk menghancurkan kapal selam akan berada di Jakarta hingga 5 November mendatang.

"Kapal ini dibangun 30 tahun lalu di kota Leningrad dengan tujuan untuk menghancurkan kapal selam. Sebelum datang ke Jakarta persenjataan kapal ini dimodernisasi," kata Mikhailov.

Ia mengatakan kapal perang anti selam ini memiliki awak sebanyak 325 orang.

Pewarta: Aziz K
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016