Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Bank Pembangunan Asia (ADB) yang dipimpin langsung oleh presidennya Takehiko Nakao di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden ADB berlangsung mulai sekitar pukul 10.15 WIB.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Pada 12 Februari 2016, Jokowi dan Nakao juga bertemu di Istana Merdeka Jakarta. Saat itu, ADB menyampaikan peningkatan dukungan pembiayaan untuk Indonesia menjadi dua miliar dolar AS per tahun selama lima tahun ke depan yaitu 2016-2020, atau total senilai 10 miliar dolar AS.

Presiden ADB mengatakan siap membantu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.

ADB juga akan memberikan pinjaman langsung ke bank dengan bunga murah di bawah dua persen/tahun dengan tenor panjang.

Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan (policy-based loan) dan pinjaman berbasis hasil (result-based lending).

Pinjaman berbasis hasil merupakan pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai, dan bukan dengan biaya proyek yang telah dibelanjakan.

Dengan demikian mereka tidak terkait pada sistem tender karena sistem tender Indonesia dianggap sudah cukup baik.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017