Semarang (ANTARA News) - Pencarian seorang penerjun TNI dari Kopasus yang hilang di perairan Semarang, Jawa Tengah, Selasa, dihentikan menyusul cuaca buruk.

"Ini dihentikan dulu sementara karena cuaca buruk," kata Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi saat meninjau lokasi pencarian di kawasan Pantai Marina, Semarang, Selasa.

Ia menyebut ketinggian ombak di sekitar perairan Semarang ini mencapai dua meter.

Meski cuaca cukup buruk di perairan itu, ia optimistis Sersan Satu Danang, prajurit Kopassus yang hilang saat terjun payung tersebut, masih bisa selamat.

"Sertu Danang punya kemampuan Paskhas, saya yakin selamat," katanya.

Pencarian prajurit Kopassus yang hilang itu sendiri dibantu oleh personel Polair Polda Jawa Tengah dan Basarnas.

Saat pencarian awal, lanjut dia, payung dan helm yang digunakan oleh Sertu Danang sudah ditemukan.

"Ini ada satu yang lepas, agak jauh (red, dari lokasi pendaratan)," katanya.

Sebelumnya, 11 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD menggelar latihan terjun payung di sekitar kawasan Perairan Semarang.

Dua penerjun sempat jatuh ke laut karena cuaca buruk disertai angin kencang.

Satu penerjun berhasil ditemukan, sementara satu lainnya atas nama Sertu Danang masih belum ditemukan.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017