Jakarta (ANTARA News) - Pengalaman penyanyi dan penulis Risa Saraswati berteman dengan makhluk gaib yang tertuang dalam novel "Gerbang Dialog Danur" diadaptasi menjadi film "Danur: I Can See Ghost" oleh sutradara Awi Suryadi.

Risa mengaku selalu berkonsultasi dengan teman-temannya di dunia lain mengenai pembuatan film karena film itu berisi kisah mereka, hantu anak-anak Belanda bernama William, Jansen dan Peter.

Vokalis band Sarasvati itu bahkan mengungkapkan permintaan teman-teman gaibnya berkenaan dengan film tersebut.

Pertama, mereka tidak mau ada sosok orang Jepang dalam film karena menurut Risa teman-temannya tewas akibat serangan Jepang pada masa penjajahan.

"Mereka juga enggak mau lihat darah," kata Risa usai pemutaran perdana di Jakarta, Senin (27/3) malam.

Ketiga, ia melanjutkan, mereka ingin digambarkan seperti pahlawan, bukan hantu menyeramkan yang biasa terlihat di film-film horor pada umumnya. Dalam film itu, karakter jahat ada pada sosok Asih (Shareefa Daanish) yang berusaha mencelakakan manusia.

Keempat, Risa mengatakan, mereka tidak mau diperankan oleh anak-anak Indonesia yang didandani seperti orang Belanda.

Meski parasnya tidak mirip dengan wajah asli mereka, Risa menuturkan teman-temannya puas aktor belia Wesley Andrew, Kevin Bzezovski Taroreh, dan Gamaharitz punya semangat yang sama seperti ketika mereka masih hidup.

Wesley Andrew berperan menjadi William, Kevin Bzezovski Taroreh berakting sebagai Jansen dan Gamaharitz sebagai Peter dalam film tersebut.

Tidak seperti Prilly yang mengaku mengalami kejadian mistis demi mendalami karakter, ketiga anak itu justru mengaku senang berperan menjadi hantu.

"Soalnya aku bisa nakutin orang," kata Wesley Andrew.

Kelima, Risa mengatakan, teman-temannya meminta poster film diperbaiki karena awalnya lebih menggambarkan karakter Asih, bukan tiga anak itu.

"Mereka teriak-teriak, 'Kenapa kamu jahat, Risa?' selama beberapa jam," kata Risa, menambahkan teman-temannya juga mengancam tidak akan menonton film itu.

Menurut Risa, teman-temannya ingin ada sosok yang menggambarkan mereka di poster film "Danur".

Awalnya dia pesimis permintaan itu bisa dipenuhi, apalagi yang mendesak adalah makhluk tak kasat mata. 

"Tapi teman-teman tim film Danur mau mendengar," kata Risa.


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017