Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan apresiasi atas keberhasilan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Ponpes Kebon Jambu Al Islamy, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, 25-27 April 2017.

"Keberhasilan penyelenggaraan KUPI memberikan harapan positif dalam membangun peradaban umat di Indonesia," kata Wasekjen PSI, Danik Eka, di Jakarta, Kamis (27/4).

Dalam Kongres KUPI itu dihadiri 780 ulama perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. Selain dari Indonesia, ulama perempuan dan aktivis perempuan yang hadir juga berasal dari 15 negara lain, di antaranya Malaysia, Saudi Arabia, Afghanistan, hingga Amerika Serikat.

Danik Eka yang juga mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu menambahkan, dengan suksesnya KUPI diharapkan sejumlah kebijakan dan akses terbuka lebar bagi kalangan perempuan di Indonesia. Serta tidak ada perlakuan kebijakan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.

"KUPI mengkampanyekan kesetaraan dan keadilan gender, juga menyerukan dibukanya akses pendidikan yang sama bagi kaum perempuan," ujar Danik dalam keterangan persnya.

Danik menilai tantangan KUPI antara lain persoalan radikalisasi agama masih banyak di Indonesia. "Semoga dengan hasil dari KUPI dapat mengokohkan Islam yang moderat, bukan Islam yang radikal," katanya.

Danik juga berharap hasil dari KUPI dapat membuka ruang kultural dan struktural kerja-kerja keumatan bagi ulama perempuan di bumi pertiwi ini dalam meneguhkan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017