tanpa berpikir panjang, dengan masih mengenakan pakaian dinas, dia menyelam dan berusaha membantu, sayangnya dia terluka parah, tapi sungguh heroik
Jakarta (ANTARA News) - Seorang polisi yang saat Teror London terjadi sedang santai meminum minumannya setelah seharian bekerja, bergegas membantu para korban namun kini sang polisi berada dalam kondisi serius, kata kepala kepolisian metropolitan London Cressida Dick.

Tujuh orang tewas akibat serangan teror di pusat kota London dan 48 orang lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit. Ketiga penyerang menabrakkan van yang mereka kendarai ke arah kerumunan pejalan kaki di London Bridge sebelum keluar dari mobilnya untuk menusuk siapa pun secara membabi buta. Ketiga teroris kemudian ditembak mati oleh polisi.

"Tanpa berpikir panjang, dengan masih mengenakan pakaian dinas, dia menyelam dan berusaha membantu, sayangnya dia terluka parah, tapi sungguh heroik," kata Dick kepada televisi BBC seperti dikutip AFP.

Sementara itu seorang polisi berseragam kesatuan polisi transportasi Inggris menjadi salah satu polisi yang paling awal datang di tempat kejadian perkara, setelah menerima seruan pertolongan dari masyarakat.

Polisi ini pun tak urung menjadi korban. Wajah, kepala dan kakinya ditusuk para pelaku teror di London itu sehingga terluka parah namun tidak sampai merenggut nyawanya.

Satu polisi lainnya terluka pada kepala, sedangkan satunya lagi mengalami luka pada lengan.

Lain halnya dengan Geoff Ho, redaktur bisnis pada koran Sunday Express, yang saat itu tengah berada di luar pub Southwark Tavern.

Dia berusaha menolong seorang penjaga yang diserang tiga teroris, namun dia sendiri malah disabet senjata tajam pada lehernya. Beruntung, wartawan ini jago bela diri sehingga berhasil mengelak dari serangan si penikam.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017