Surabaya (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengimbau warga mewaspadai maraknya dokter spesialis gadungan atau tidak berizin yang membuka tempat praktik di Kota Pahlawan.

Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dokter spesialis patologi gadungan atau tak berizin yang sudah menyebar kartu nama termasuk melalui media sosial.

Dokter spesialis tersebut atas nama Dr H. Mochammad Syam, MD. dr, SpPA yang praktik di daerah Semolowaru Elok Blok L Nomor 16 Surabaya.

"Setelah kami cek di IAPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia) Cabang Surabaya ternyata namanya tidak ada," kata Febria kepada Antara.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah mengecek di data base Dinkes Surabaya ternyata juga tidak ada.

"Kami juga sudah cek ke alamat tersebut ternyata tidak ada nama orang tersebut. Rumah di alamat itu tutup. Hari ini kami akan cek lagi dan segera kami laporkan," katanya.

Menurut dia, kejadian ini juga sudah pernah terjadi beberapa bulan lalu, dimana ada dokter mata palsu dari India yang buka praktik di Surabaya.

"Dinkes dibantu kepolisian akhirnya menangkap dokter gadungan itu," katanya.

Atas kejadian itu, lanjut dia, Dinkes Siranaya berharap tidak mau ada kejadian serupa terjadi di Surabaya. Menurutnya tempat praktik ilegal tersebut selain meresahkan juga membahayakan warga karena tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Febria mengatakan jika terbukti tempat praktik itu tidak berizin, maka Dinkes Surabaya akan memberi surat peringatan untuk menghentikan pelayanan.

"Dinkes bersama dengan Satpol PP akan menutup tempat itu. Ini pak Kepala Satpol PP sudah siap menurunkan timnya," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017