Kendari (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebutkan pasokan ikan segar di daerah itu yang menipis, menyebabkan harganya melonjak.

"Pasokan ikan yang kurang sehingga harga ikan naik dua kali lipat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendari, Agus Salim Safarulah, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan harga ikan tuna per ekor yang awalnya dijual Rp50 ribu, saat ini pedagang menjualnya hingga Rp100 ribu per ekor.

"Kondisi ini terjadi pada berbagai jenis ikan, mekanisme pasar berlaku ketika stok kurang sedangkan permintaan tinggi maka harga otomatis naik," katanya.

Menurut dia, kurangnya pasokan ikan tersebut karena masih kurang nelayan yang melakukan aktivitas melaut.

"Mungkin karena pengaruh Lebaran sehingga nelayan masih jarang yang melaut karena sedang melakukan silaturahmi dengan keluarganya," ujar Agus.

Dia mengatakan ikan segar yang dijual di beberapa pasar tradisional di kota itu, jumlanya terbatas.

"Yang masih terlihat cukup itu hanya ikan air tawar atau ikan hasil budi daya, sedangkan ikan air laut susah didapat," katanya.

(T.KR-SPR/M029)

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017