Jakarta (ANTARA News) - Komisi X DPR RI akan membahas tambahan anggaran Rp300 miliar untuk Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 pada akhir Agustus menyusul masa reses.

"Pimpinan DPR saat ini masih menunggu surat dari Kementerian Keuangan terkait anggaran yang bersumber dari dana realokasi Olympic Center, termasuk Rp300 miliar untuk tambahan INASGOC. Surat itu akan disposisi ke Komisi X dari Pimpinan DPR dan kami akan membahasnya," kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya di sela-sela kunjungan ke Sekretariat INASGOC di Jakarta, Selasa.

Komisi X DPR RI, lanjut Riefky, telah menyetujui penambahan anggaran INASGOC dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 sebesar Rp1,5 triliun.

"Anggaran Rp1,5 triliun itu sudah disetujui Komisi X. Anggaran itu masih dalam pembahasan Badan Anggaran DPR RI pada siang hingga malam nanti," ujar Riefky.

INASGOC, menurut Riefky, juga akan mengajukan anggaran sebesar Rp2,7 triliun dalam APBN 2018 untuk penyelenggaraan Asian Games. "Anggaran yang ada di kas negara hanya Rp1,7 triliun. Mereka mengajukan Rp2,7 triliun yang akan dibahas dalam APBN 2018 pada Agustus," kata Riefky.

Dalam kunjungannya ke INASGOC, Komisi X mengharapkan pengelolaan anggaran kepanitian Asian Games ke-18 itu mengutamakan prinsip akuntabilitas dan efisiensi.

"Fungsi kami dalam pengawasan akan tetap berjalan, begitu pula dengan fungsi legislasi, dan penganggaran," kata Riefky.

Ketua Umum INASGOC 2018 Erick Thohir mengatakan pertemuan dengan Komisi X DPR RI itu merupakan kelanjutan rangkaian dari rapat dengar pendapat yang sebelumnya berlangsung di DPR RI.

"Komisi X menanyakan lebih detail karena kami bagian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka tadi menanyakan apakah ketua tim pengarah, wakil, dan stafnya mendapatkan gaji? Kami bilang tidak karena anggarannya tidak ada," kata Erick.

Erick juga menyampaikan kekurangan anggaran kebutuhan INASGOC pada APBN 2018 akan diperoleh dari dukungan sponsor. "Masih ada kekurangan anggaran antara Rp900 miliar sampai Rp1 triliun. Kami mengutamakan Rp300 miliar hingga Rp500 miliar dari sponsor," kata Erick.

Sebelumnya pada Senin (24/7) malam, Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait tambahan usulan RAPBN-P 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp402,565 miliar serta realokasi pemanfaatan tambahan belanja prioritas tahun anggaran 2017 Kemenpora sebesar Rp465 miliar.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017