Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (Asean Ministerial Meeting/AMM) yang diadakan di Manila, Filipina pada 4-8 Agustus 2017.

"Setelah dari Istanbul, Ibu Menlu akan langsung ke Manila untuk ASEAN Ministerial Meeting dan Post Ministerial Conference pada 4-8 Agustus," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemerintah Indonesia akan menyampaikan tiga hal utama dalam pertemuan tersebut, yaitu tentang ancaman terorisme di ASEAN, penyelesaian kode perilaku (Code of Conduct/CoC) terkait sengketa Laut China Selatan, rencana dan langkah ASEAN di masa depan.

Terkait dengan isu terorisme, pemerintah Indonesia akan menekankan mengenai ancaman nyata dari aksi terorisme terhadap negara-negara ASEAN dan yang telah masuk ke kawasan Asia Tenggara.

"Seperti kita ketahui aksi teror dalam beberapa bulan terakhir mengganggu situasi di Marawi (Filipina). Menlu (Retno) akan menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil dalam konteks trilateral dan regional meeting di Manado. ASEAN mempunyai berbagai mekanisme untuk memerangi terorisme," ujar Arrmanatha.

Sehubungan dengan CoC Laut China Selatan, dia menyebutkan, rencananya pada AMM akan dicapai kesepakatan untuk kerangka kerja (framework) CoC di wilayah Laut China Selatan.

"Indonesia akan mendorong agar perundingan untuk menyelesaikan CoC sampai final terus dilakukan. Indonesia juga berharap adanya suatu komitmen antara negara ASEAN dan China untuk kesepakatan soal timeline," kata dia.

Selanjutnya, hal utama lainnya yang akan disampaikan Menlu RI pada AMM di Manila adalah tentang rencana dan upaya negara-negara anggota untuk semakin memajukan ASEAN di masa depan.

"Tahun ini merupakan 50 tahun ASEAN, dan ASEAN telah berhasil menciptakan ekosistem untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Ini merupakan suatu keberhasilan kawasan ASEAN jika dibandingkan kawasan lainnya dan kontribusi ASEAN bagi perkonomian dan keamanan global," ucap Arrmanatha.

Pemerintah Indonesia juga mendorong ASEAN untuk bisa lebih memajukan kepentingan-kepentingan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat ASEAN.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017