Bandung (ANTARA News) - Bhante Subin, seorang pemuka agama Budha (Biku) asal Thailand, memimpin doa di Vihara Vipassana Graha di Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung, untuk memperingati detik-detik Waisak yang diikuti ratusan umat Budha. "Peringatan detik-detik Waisak di Vihara ini dipimpin oleh Bhante Subin, dan Bhante Padipadaru, karena pimpinan Vihara ini Bhante Sin Labhiko menghadiri peringatan Waisak Nasional di Candi Borobudur," kata Staf Pengelola Vihara Vipassana Graha, Karadi kepada ANTARA News di Lembang, Jumat. Dikatakannya, rangkaian ritual yang dilakukan pada peringatan Waisak di tempat ibadah tersbut meliputi empat tahapan, yakni Varitta Kesucian, Gata Waisak, Meditasi, Pinda Patta, dan persembahan berbagai makanan. Menurut dia, Varitta Kesucian adalah rangkaian do`a memohon keselamatan, serta perdamaian bagi seluruh umat manusia yang ada di bumi, Gata Waisak merupakan membacakan berbagai syair dari kitab suci, sedangkan meditasi merupakan proses perenungan jiwa beserta raga selama 15 menit. Setelah meditasi tersebut, kata dia, umat lalu melakukan ritual Pinda Patta, yakni ritual dengan melakukan perkumpulan atau pertemuan antara umat dengan anggota sangga vihara tersebut. Menurut dia, rangkaian terakhir ritual tersebut, seluruh jemaah mempersembahkan berbagai makanan untuk dibagikan, dan dimakan kembali oleh seluruh umat. Ia mengemukakan, mayoritas umat budha yang melakukan ibadah di vihara tersebut berasal dari Jakarta maupun dari kota lainnya, dan hanya beberapa umat budha yang berasal dari Kota Bandung. Dikatakannya, vihara tersebut dipimpin oleh tiga orang biku, yakni Bhante Sin Labhiko, Bhante widun, dan Bhante Santi Karo. Peringatan Waisak di vihara tersebut juga akan dilakukan pada 17 Juni 2007, dan akan dihadiri oleh seluruh umat Budha se-Indonesia, dan diperkirakannya pada peringatan tersebut akan datang ribuan umat budha. "Vihara ini selalu digunakan rangkaian ibadah yang dilakukan selama empat kali setiap harinya, dimulai pukul 05:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB," katanya. Vihara tersebut berdiri cukup megah diatas lahan dengan luas sekitar dua hektar, yang bersdampingan langsung dengan Kantor Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung, dan di JL Kolonel Masturi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung juga terdapat Vihara yang sama sebagai cabang dari vihara dimaksud. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007