Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mendorong pemerintah daerah bersama pengusaha, dan perguruan tinggi memenuhi kebutuhan sarana publik yang ramah perempuan dan anak.

"Kami ingin seluruh pemda, pengusaha, akademisi menyadari pentingnya memenuhi sarana dan prasarana bagi perempuan dan untuk memenuhi hak-hak anak ," kata Yohana dalam acara Advokasi Penyediaan Sarana Publik Yang Responsif Gender dan Ramah Anak" di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Yohana, sarana prasarana yang ramah perempuan dan anak di antaranya diwujudkan dengan pengadaan ruang laktasi atau ruang khusus ibu menyusui serta tempat bermain anak.

Berbagai sarana tersebut, menurut dia, bisa dibangun di berbagai ruang publik seperti stasiun, bandara, perguruan tinggi, perkantoran, hingga hotel.

Menurut dia masih banyak Pemda yang belum memahami bagaimana memenuhi hak perempuan dan anak melalui berbagai fasilitas publik.

"Saya lihat masih banyak bandara atau stasiun di daerah yang belum ada ruang laktasi atau tempat bermain anak," kata dia.

Termasuk di perguruan tinggi, Yohana menilai penting dibangun ruang khusus laktasi dan tempat bermain anak. Alasannya, dengan fasilitas tersebut mahasiswa yang sudah berkeluarga maupun dosen yang memiliki anak bisa melakukan aktivitasnya dengan nyaman.

Yohana mengatakan pemenuhan hak permpuan dan anak merupakan salah satu amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, di mana negara wajib memperhatikan seluruh warga negara tanpa diskriminasi termasuk kaum rentan seperti perempuan dan anak.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017