Kami ingin membuat keragaman daya tarik itu lebih banyak, tidak hanya candi saja tetapi juga potensi-potensi yang ada di desa."
Magelang (ANTARA News) - Sebanyak 30 mobil VW Safari siap mengangkut pengunjung Candi Borobudur berwisata mengelilingi desa-desa di sekitar Candi Borobudur dalam paket "Explore Borobudur," kata Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono.

"Pada tahap awal ini ada 30 mobil VW milik masyarakat yang terdaftar untuk ikut paket Explore Borobudur," katanya usai peluncuran paket Explore Borobudur di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Sabtu.

Ia menuturkan meskipun paket ini sudah berjalan, namun sifatnya masih soft launching karena pembangunan fisik shelternya baru akan dimulai dan ditargetkan akhir tahun ini selesai atau paling lambat awal tahun baru nanti sudah bisa "grand launching". Ia menuturkan nantinya kalau sudah jadi semua layanan dalam paket tersebut serba digital, order pun nanti akan melalui aplikasi termasuk tiket pembayarannya cashless, bisa menggunakan uang elektronik atau debet dan lainnya.

"Kami juga ingin ke sana, standarisasi layanan yang ada di kawasan pariwisata Borobudur ini berstandar internasional," katanya.

Ia menuturkan untuk sementara 30 unit VW dan nanti melihat jangkauannya, semakin luas rute yang dibuka mesti akan semakin banyak mobil yang dibutuhkan. Hal ini akan memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan.

Menurut dia dalam paket ini sopir tidak hanya menyetir saja, tetapi juga menjadi pemandu wisata, maka paling tidak harus menguasai kawasan Borobudur.

"Nanti akan ada pelatihan supaya mereka bisa lebih bagus dalam melayani para wisatawan," katanya.

Ia menuturkan pada tahap satu BUMN sudah membangun balai ekonomi desa (balkondes) di sekitar Candi Borobudur, sekarang tahap aktivasinya. Tahap ini dimulai dengan membuat shuttle dari kawasan Borobudur ke desa-desa yang ada balkondesnya.

Ia menyampaikan mobil VW buatan tahun 1970an ini akan jalan dari stasiunnya di dalam kompleks Candi Borobudur kemudian menggangkut wisatawan yang ada di Borobudur pergi ke desa-desa, singgah di potensi-potensi desa yang ada, baik kerajinan atau daya tarik lain yang dimiliki desa.

"Kami ingin membuat keragaman daya tarik itu lebih banyak, tidak hanya candi saja tetapi juga potensi-potensi yang ada di desa," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017