Tanjakan sebenarnya cukup panjang."
Padang Panjang (ANTARA News) - Imam Arifin meraih kemenangan kedua dalam ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 setelah menjadi yang tercepat pada etape tujuh dari Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan finis di Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat.

Pebalap dari KFC Cycling Team Indonesia ini sebelumnya juga menjadi yang terbaik pada etape enam yang finis di Pasaman Barat, Kamis (23/11). Bagi KFC, hal itu menjadi kemenangan yang ketiga setelah pebalap lainnya, Jamal Hibatulloh menjuarai etape empat.

Kemenangan pebalap bernomor start 25 tersebut dinilai cukup dramatis karena hanya menang tipis dengan pebalap yang berada di posisi dua, yaitu Robert Muller dari Embrace The World Cycling Team. Bahkan, pebalap asal Jerman itu sempat mengangkat tangan tanda kemenangan.

Namun, Imam yang berada dibelakang Muller mampu mengambil posisi terdepan di hadapan masyarakat Padang Panjang yang setia menunggu, meski lokasi sempat diguyur hujan yang cukup lebat.

"Saya tidak menyangka bisa meraih kemenangan disini. Rute ini sebenarnya cukup berat buat saya. Namun, kondisi di lintasan berbeda," kata pebalap bernama lengkap Muhammad Imam Arifin itu.

Untuk menempuh jarak 112 km dari Lembah Harau menuju Padang Panjang, Imam Arifin membutuhkan catatan waktu 02:56:34.

Robert Muller, yang kecolongan finis di urutan kedua, dan posisi tiga direbut Matej Drinovec dari Team Procyclingstats.com dengan catatan waktu yang sama.

Menurut Imam, hasil yang diraih merupakan hasil kerja keras dirinya bersama dengan tim, apalagi dirinya mulai melepaskan diri dengan pebalap lain sejak awal balapan. Imam mengaku ada lima pebalap yang sukses melepaskan diri dan terus bertahan hingga finis.

"Tanjakan sebenarnya cukup panjang. Tapi, saya gak tahu kenapa terus menekan. Bersaing dengan lima orang didepan memang menjadi motivasi saya untuk terus berada didepan," kata pebalap murah senyum itu.

Jika Imam merasa senang dengan kemenangan yang diraih, maka kondisi berbeda dikatakan oleh Robert Muller. Pebalap yang sudah menjuarai dua etape TdS 2017 itu mengaku tidak menyangka bila di sampingnya ada Imam yang mampu mencuri kemenangan yang sudah di depan matanya.

"Terus terang, saya tidak menyangka jika ada pebalap di samping saya," katanya, usai perlombaan.

Meski gagal menjuarai etape tujuh, Robert Muller tetap harus bangga karena masih mampu mempertahankan posisi sebagai raja sprint (green jersey) hingga etape tujuh setelah mengumpulkan 72 poin. Sedangkan, raja tanjakan (polkadot jersey) tetap dipegang Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team dengan 77 poin.

Sementara itu, pebalap Indonesia terbaik (red white jersey) tetap dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team Indonesia, dan pemegang pemuncak klasemen (yellow jersey) tetap dipegang oleh Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team Laos.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017