Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Lala Karmela merayakan kampanye 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan dengan ikut lari santai yang bertajuk "Fight Back Run" di Jakarta, Minggu (26/11).

Lala tertarik terlibat dalam kegaitan itu karena dia merasa perlu gerakan dari masyarakat untuk mengubah situasi perempuan Indonesia saat ini.

"Suara saya tidak hanya untuk menyanyi, tetapi juga untuk menginformasikan dan mendorong teman-teman untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan," kata Lala saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Selain pencegahan dan menjerat pelaku kekerasan, dia menyoroti pentingnya pemulihan perempuan korban kekerasan.

"Apa yang sudah mereka alami akan meninggalkan trauma luar biasa bagi mereka dan kita harus menolong mereka. Tidak hanya agar mereka selamat, tetapi supaya mereka bisa kembali menjalankan hidup," kata Lala.

Ia juga berpesan kepada semua orang untuk tidak takut melaporkan kekerasan yang terjadi di sekitarnya.

Lala juga berharap pemerintah dapat mendukung masyarakat untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan.

Kegiatan lari santai tersebut digagas oleh Komnas Perempuan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam #GerakBersama.

"Kegiatan ini merupakan kampanye publik untuk mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan juga sebagai dukungan pada perempuan korban kekerasan seksual melalui penggalangan dana publik Pundi Perempuan," kata Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin.

Pundi Perempuan adalah dana publik yang dikelola IKa dan Komnas Perempuan untuk pusat layanan perempaun di Indonesia yang fokus menangani kekerasan terhadap perempuan.

Setiap tahunnya enam organisasi yang bergerak di bidang penanganan perempuan korban kekerasan telah dibantu melalui Pundi Perempuan.

Menurut dia, tidak hanya perempuan yang dapat ikut kegiatan tersebut, kampanye tersebut juga mengajak laki-laki untuk peduli dan berperan dalam melawan kekerasan terhadap perempuan.

Selain Lala, beberapa tokoh masyarakat juga ikut dalam gerakan tersebut, seperti Menteri Agama Lukman Saifuddin, Putri Patricia, Dimas Beck, Nova Eliza, dan Tere Sisterhoodgigs.

Ia berkomitmen untuk hadir dan ikut berlalri dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dan menjadi bagian penting dalam melawan kekerasan seksual.

(T.A074/D007)

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017