Chicago (ANTARA News) - Sebanyak 44 orang ditembak di Kota Chicago, AS, selama akhir pekan panjang mulai Rabu siang, sehingga membuatnya jadi liburan "Thanksgiving" paling keras dalam beberapa tahun belakangan, demikian data yang dikumpulkan oleh Chicago Tribune.

Delapan dari 44 orang itu ditembak hingga tewas dari Rabu siang (22/11) sampai Senin pagi.

Walaupun jumlah korban penembakan turun dari 70 selama liburan akhir pekan Thanksgiving 2016, itu masih merupakan korban jiwa paling banyak ketika dibandingkan dengan 28 orang yang ditembak pada 2015 dan 19 pada 2014.

Chicago Tribune selama bertahun-tahun melacak peristiwa penembakan di Chicago dan mengumpulkan data dengan dasar laporan mengenai aksi kejahatan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Telah terjadi 621 pembunuhan tahun ini di Chicago hingga Senin; sedikitnya 3.322 orang ditembak, lebih sedikit dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu tapi jauh di atas tahun-tahun sebelumnya.

Chicago dipandang sebagai kota yang paling dikuasai gerombolan di Amerika Serikat, penembakan dan pembalasan oleh gerombolan bisa terjadi di jalan, terutama di bagian barat dan selatannya.

(COO3)

Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017