Tanjungbalai, Sumut (ANTARA News) - Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen M Chairul menjadi memimpin gelar pasukan "Operasi Jaring Malaka" tahun 2017 di areal Pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Senin.

Peserta apel gelar pasukan itu terdiri dari personil Bea dan Cukai Kanwil Sumatera Utara, personil Polair Polda Sumatera Utara dan prajurit TNI AL Lantamal I Belawan.

Dalam amanatnya Irjen M Chairul mengatakan, Operasi Jaring Malaka merupakan upaya pemerintah mengamankan pantai timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dari aksi penyelundupan.

"Kondisi demografis dan perekonomian masyarakat menjadi risiko tinggi terjadinya praktik penyelundupan, sehingga pengawasan para penegak hukum di wilayah ini terus dilakukan," katanya.

Untuk peningkatan pengawasan, maka diperlukan sinergitas antara penegak hukum demi menciptakan pengawasan yang lebih efektif di pesisir timur Sumatera Utara.

Dengan demikian, kesungguhan dan kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut diharapkan maksimal untuk penanggulangan tindak pidana penyelundupan yang merugikan perekonomian dan berpengaruh terhadap negara.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara Oza Olavia menjelaskan, Operasi Jaring Malaka itu mulai digelar pada 11 November hingga 27 Desember 2017 dengan melibatkan tiga unit kapal type KAL Lantamal I Belawan, serta dua unit kapal type KP Polair Polda Sumatera Utara dan kapal type FPB oleh Kanwil DJBC Sumatera Utara.

"Operasi bertujuan menutup ruang gerak dan menekan frekuensi penyelundupan serta mengurangi potensi perlawanan atau intimidasi masyarakat terhadap aparat penegak hukum," ujarnya.

Sesuai catatan, per 11 Desember 2017 Operasi Jaring Malaka telah berhasil melakukan penindakkan terhadap empat kapal niaga yang mengangkut barang ilegal, yaitu KM Sidy Karya 2 bermuatan 650 ballpres (pakaian bekas), KM Sakinah jaya bermuatan 900 ballpres.

Demikian juga KM tanpa nama mengangkut 200 ballpres dan KM Rezeki Bersama dengan muatan 29 Ton beras pulut dan bibit pohon.

Pewarta: Yan Aswika
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017