Jakarta (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Kelas I Palangkaraya Kalimantan Tengah menyebutkan penerbitan Paspor Republik Indonesia selama 2017 meningkat sebesar 1.255 buku dari 5.585 buku pada 2016 menjadi 6.840 buku.

"Penerbitan paspor meningkat 22,5 persen dan terrdapat lima permohonan Paspor RI yang ditunda penerbitannya karena akan digunakan untuk bekerja secara tidak sah di luar negeri," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palangkaraya R Hendiartono di Jakarta Rabu.

Selama 2017, Kantor Imigrasi Kelas I Palangkaraya juga menerbitkan 722 izin tinggal keimigrasian terdiri dari 262 Izin Tinggal Kunjungan didominasi Amerika Serikat sebanyak 64 orang, Australia (48 orang), Tiongkok (46 orang), Srilanka (18 orang), India (10 orang).

Kunjungan keluarga atau sosial mencapai 191 orang, pelajar atau mahasiswa (tiga orang), pelatihan (satu orang), bisnis (32 orang), wisata (35 orang) yang meliputi 159 pria dan 103 perempuan.

Imigrasi Palangkaraya juga mengeluarkan 457 Izin Tinggal Terbatas (Kitas) meliputi 305 warga Tiongkok, 43 warga Malaysia, 15 warga AS, 13 warga Inggris, 11 warga Thailand.

Tujuan untuk keluarga atau sosial sebanyak 28 orang, kemanusiaan (seorang), pelajar atau mahasiswa (sembilan orang), pelatihan atau penelitian (24 orang) dan bekerja (395 orang) terdiri dari 391 pria, serta 66 perempuan.

Untuk Izin Tinggal Tetap diterbitkan bagi tiga orang bagi warga Australia, Inggris dan Pakistan terdiri sari dua pria dan seorang perempuan.

Petugas imigrasi pun menegakkan hukum tindakan administrasi keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan terhadap 10 orang asal Tiongkok.

Hendiartono menyatakan imigrasi menjalankan program "Ayo Kerja Kami Pasti" (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif).

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017