Magetan (ANTARA News) - Bupati Magetan, Saleh Muljono, tersangka kasus dugaan korupsi GOR Ki Mageti dan gedung DPRD Magetan senilai Rp7,2 milliar, ditahan dengan menempati sel tahanan di blok Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) Rutan Megetan, yang kondisinya sama dengan penghuni rutan lainnya. Kepala Seksi (kasi) Intel Kejari Magetan, Wahyudi, Jumat, mengatakan bahwa penghuni Rutan Magetan saat ini sudah penuh dengan narapidana dan tahanan, sehingga tidak ada kamar khusus untuk Bupati Magetan. "Kebetulan, kamar yang ada di rutan sudah penuh, sehingga tidak ada kamar lain yang kosong. Tapi Pak Saleh sudah terima dengan kondisi yang ada," katanya. Menurut dia, kamar yang ditempati Bupati Magetan tersebut, sebelumnya dalam kondisi kumuh, akibat terkena rembesan air hujan dibagian atapnya. Namun saat ini kondisi ruangan tersebut sudah baik, karena sebelum ditempati Bupati Magetan sudah dibersihkan, dicat dan ditata rapi, sehingga ruangan tersebut layak ditempati. "Blok yang ditempati pak Saleh, kondisinya sama dengan para penghuni rutan lainnya," ujarnya. Hal itu dikarenakan, penghuni Rutan Magetan hingga saat ini sudah penuh dan melebihi batas ketentuan yang ada. Dari data yang ada, jumlah penghuni Rutan saat ini sekitar 187 napi, sementara kapasitas Rutan Magetan sendiri seharusnya hanya untuk 90 narapidana. "Jadi wajar kalau di Rutan penuh sesak, karena penghuninya banyak," ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (5/6) dini hari lalu, Saleh Muljono pertama kali dijebloskan ke Rutan Magetan. Namun, baru lima jam berada di Rutan, Saleh langsung dilarikan ke RSUD dr Sayidiman Magetan, karena kesehatannya memburuk. Meski penyakit yang diderita Saleh tidak jelas dan tidak kunjung sembuh, akhirnya Jumat (22/6) lalu, Saleh dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim oleh tim Kejati Jatim. Namun setelah tim dokter RS Bhayangkara menyatakan kesehatan Saleh Muljono sudah membaik, akhirnya Kejati Jatim menjebloskan kembali ke Rutan Magetan pada Jumat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007