Selain itu, dalam masa tanggap darurat tersebut perlu juga dilakukan pemulihan dampak dari bencana tersebut."
Brebes (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) untuk mengerahkan sumber daya yang ada guna penanganan bencana alam, termasuk di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

"Presiden telah memerintah pada saya untuk penanganan bencana di Kabupaten Brebes. Ada dua hal yang perlu disampaikan, yaitu kerahkan sumber daya yang ada dan laksanakan tanggap darurat dengan sebaik-baiknya." katanya di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Sabtu sore.

Ia mengatakan BNPB mewakili pemerintah memberikan apresiasi pada Bupati Brebes, TNI/Polri, dan para relawan yang telah melakukan tanggap darurat secara baik.

Kedatangan BNBP ke lokasi bencana di Desa Pasir Panjang, menurut dia, sekaligus menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar penanganan bencana dilaksanakan secara tepat dan melaksanakan tanggap darurat dengan sebaik-baiknya.

"Selain itu, dalam masa tanggap darurat tersebut perlu juga dilakukan pemulihan dampak dari bencana tersebut," katanya.

Ia mengatakan BNBP telah menerima laporan kerusakan rumah, jembatan, dan jalan akibat bencaana itu sedangkan penanganan akan hal hal tersebut akan dikoordinasikan dengan lembaga terkait.

Selain itu, ia mengemukakan, ada hal yang penting untuk membantu korban bencana tersebut, yaitu pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendasar hingga tujuh hari ke masa depan yang harus terpenuhi, seperti selimut, makanan atau logistik.

"Sesuai arahan Presiden, maka kami akan mengerahkan semua sumber daya yang ada sehingga masyarakat dapat tertangani dengan baik, mulai dari kebutuhan pokok hingga hal lainnya," katanya.

Terkait dengan pencarian 13 korban tertimbun longsor, Willem mengatakan tim pencari dan penyelamat yang terdiri atas TNI/Polri, BPBD, dan para relawan sedang bekerja keras.

"Penyediaan alat berat sudah cukup. Kendati demikian, kita juga melakukan pencarian terhadap korban secara manual. Namun, pada Sabtu siang ini, pencarian korban logsor kita hentikan sementara karena hujan," katanya.

Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor itu tujuh korban, lima orang di rawat puskemas dan RSUD, dan 13 orang yang diduga tertimbun longsor masih dalam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD, TNI/Polri dan para relawan.

Adapun jumlah pengungsinya 196 orang, dan Pemerintah Kabupaten Brebes telah menetapkan status tanggap darurat mulai 22 Februari 2018 hingga 7 Maret 2018.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018