kekhawatiran kami pada potensi kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri tidak terjadi...
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi memastikan uji penerapan aturan berkendara berdasarkan nomor plat ganjil-genap di jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi terbukti tidak menimbulkan kemacetan signifikan di ruas-ruas jalan arteri Kota Bekasi sebagaimana perkiraan sebelumnya.

"Pergerakan kendaraan jadi lebih pagi dari biasanya, mereka berupaya bangun lebih pagi untuk menghindari sistem ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana.

Ia menjelaskan bahwa lalu lintas kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Ir H Djuanda tepantau kondusif selama pemberlakuan aturan berkendara berdasar nomor plat ganjil-genap pukul 06.00-09.00 WIB.

"Situasi lalu lintas mengalir, situasi kepadatan masih relatif wajar di beberapa persimpangan," katanya.

Sejumlah pengendara truk bertonase berat yang terdampak larangan melintas di tol juga tidak terlihat di jalur arteri Kota Bekasi. Menurut Yayan, kepadatan arus lalu lintas justru terjadi di sekitar pintu masuk Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur menjelang pemberlakuan ganjil-genap.

Selain itu kepadatan terjadi di beberapa ruas jalan arteri yang mengarah ke gerbang tol dengan antrean kendaraan lebih kurang dua kilometer sebelum pukul 06.00 WIB, termasuk di Jalan Raya Pengasinan Bekasi Timur, Jalan Joyomartono Bekasi Timur, dan Jalan Ahmad Yani Bekasi Barat.

"Setelah pukul 06.00 WIB, kekhawatiran kami pada potensi kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri tidak terjadi. Meski ada beberapa jalan padat, namun tidak separah yang dibayangkan," katanya, menambahkan bahwa dinas mengerahkan 150 personel untuk mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan di jalan.

Baca juga:
Pemberlakukan ganjil-genap Tol Bekasi, warganet: tetap macet
Menhub minta maaf ke warga Bekasi soal dampak aturan ganjil-genap

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018