Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial telah menggelontorkan bantuan senilai lebih dari Rp5,52 miliar untuk penanganan Kejadian Luar Biasa gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua.

"Bantuan tersebut sudah kita salurkan untuk penanganan KLB di Asmat," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat yang dihubungi di Jakarta, Rabu.

KLB terjadi di enam distrik di Kabupaten Asmat sejak September 2017 hingga awal 2018.

Harry merincikan, bantuan tersebut dialokasikan untuk logistik senilai Rp804 juta, dan bantuan Program Komunitas Adat Terpencil (KAT) Rp3,1 miliar.

Juga bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 567 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) senilai Rp1,13 miliar.

Serta untuk pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) sebesar Rp128 juta, perekrutan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Muda sebesar Rp309 juta dan penguatan kearifan lokal senilai Rp50 juta.

Saat ini jumlah Tagana di Papua sebanyak 1.060 personel dan memiliki 21 lokasi Kampung Siaga Bencana.

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018