Karimun, Kepri (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengimbau seluruh lapisan masyarakat, instansi pemerintahan dan swasta agar menggiatkan kegiatan olahraga sebagai salah satu upaya mencegah generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.

"Olahraga membuat kita sehat dan salah satu cara agar generasi muda tidak terjerumus dalam bahaya narkoba," kata dia di Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Minggu.

Gubernur dalam pembukaan turnamen sepak bola Teluk Uma Cup mengatakan, generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif jika tidak memiliki kesibukan, apalagi Provinsi Kepri merupakan daerah perbatasan yang termasuk daerah perlintasan narkoba cukup tinggi.

Hal itu, menurut dia, dapat dilihat dari banyaknya pengungkapan kasus narkoba oleh aparat berwajib yang kebanyakannya merupakan narkoba jenis sabu-sabu yang diselundupkan dari Malaysia.

Baca juga: Sebuah pulau tak bernama di Riau jadi tempat penyimpanan narkoba

"Baru-baru di Batam, aparat menggagalkan penyelundupan 1,2 ton sabu-sabu. Jumlah yang sangat besar, berkarung-karung seperti beras saja. Belum lagi di Karimun, aparat juga banyak mengungkap kasus narkoba," kata dia.

Pemerintah provinsi, menurut dia, mendorong kegiatan-kegiatan olahraga yang melibatkan generasi muda.

"Sejak dulu, saya selalu mendorong turnamen-turnamen seperti ini. Anak-anak muda kita bisa mengasah bakat dan kemampuannya dalam olahraga, dan secara tidak langsung mereka tidak lagi berfikir yang macam-macam," kata dia.

Anggota DPR dapil Kepulauan Riau Dwi Ria Latifa yang juga hadir dalam pembukaan turnamen sepak bola tersebut juga mengajak kaum muda agar gemar berolahraga, sebagai salah satu cara untuk menghindari bahaya narkoba.

"Saya dalam rapat kerja di DPR sering kali menyampaikan kepada BNN dan Kapolri bahwa Kepri sangat rawan narkoba dan perlu penanganan secara khusus. Kerawanan ini tentu harus kita bentengi juga dengan membentengi generasi muda, salah satunya melalui kegiatan olahraga," tuturnya.

Turnamen Sepak Bola Teluk Uma Cup diikuti sebanyak 64 kesebelasan dan berlangsung selama satu bulan.

Menurut ketua panitia Khaerul, turnamen sepak bola tersebut juga bertujuan untuk mencari bakat di samping berupaya mencegah anak-anak muda dari bahaya narkoba.

"Sesuai spanduk-spanduk turnamen yang kami pasang, ada pesan yang kami sampaikan agar pemuda gemar berolahraga sebagai cara untuk menghindari narkoba," kata Khaerul.

Dalam pembukaan turnamen tersebut, Gubernur Nurdin Basirun dan Anggota DPR Dwi Ria Latifa juga menyumbangkan dana untuk turnamen sepak bolah antarklub tersebut.

Baca juga: BNN: terdapat 110.000 pecandu narkoba di Riau

Pewarta: Rusdianto Syafruddin
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018