Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC melaporkan dua akun pribadi media sosial ke Polda Sumsel, Palembang, Kamis, karena telah mencemarkan nama baik klub dengan ujaran dan meme komik yang dibuat.

Manajemen SFC yang diwakili bagian media officer klub M Moslem didampingi Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu Polda Sumsel. 

"Ada dua akun yang kami laporkan yakni satu akun di media sosial twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial instagram dengan nama @meme_sriwijaya. Isinya, kedua akun ini mencemarkan nama baik klub, dan merendahkan martabat klub yang notabene kebanggaan masyarakat Sumsel," kata Moslem.

Ia mengatakan, manajemen klub berharap polisi menindak tegas pelaku dengan menjalankan proses hukum sesuai dengan UU ITE dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana pencemaran nama baik.

"Info terbaru, pagi ini kami cek, akun @meme_sriwijaya yang dua hari terakhir aktif menyiarkan dan menyebarluaskan ujaran hinaan ke.SFC ternyata sudah lenyap. Tapi tidak masalah karena kami yakin polisi dapat menelusurinya dan menangkap pelakunya," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan upaya yang dilakukan manajemen klub ini merupakan upaya menjaga kehormatan Sriwijaya FC. Seperti diketahui Sriwijaya yang sudah berdiri sejak tahun 2005 telah memberikan 22 gelar ke rakyat Sumsel.

"Sriwijaya FC ini menjadi kebanggaan sekaligus aset masyarakat Sumsel, tapi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab dijadikan bahan olok-olokan. Ini tidak bisa kami diamkan, apalagi ada payung hukumnya untuk menindak kasus-kasus pencemaran nama baik di media sosial," kata Faisal.

Sebelumnya, akun media sosial @meme_sriwijaya memposting capture foto direct message di media instagram yang berisikan pernyataan adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh pihak yang ditutupi identitasnya. Kemudian, akun ini menyebarluaskan dan turut berkomentar serta membuat meme komik.

Sementara akun dengan nama @MhdMeidiansyah membuat cuitan yang dinilai menjatuhkan nama baik Sriwijaya FC dengan menyerang salah seorang petinggi klub.

Terkait penunggakan pembayaran gaji, manajemen klub telah merilis bantahan melalui media massa karena sebenarnya yang terjadi adalah keterlambatan pembayaran gaji selama satu pekan.

Hal ini pun dibenarkan Kapten Tim Hamka Hamzah. "Saat ini sudah dibayarkan dan tidak ada masalah lagi. Kondisi tim sudah kondusif. Pada prinsipnya, kami minta dukungan masyarakat dalam menjaga kondisi tim ini," kata Hamka.
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018