Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan saat ini terdapat 70 desa di Kabupaten Kampar dalam kondisi tertinggal.

"Tahun ini bersama Bupati diupayakan desa-desa di Kampar tersentuh sehingga 70 desa tersebut bisa tidak tertinggal," kata Menteri Eko dalam kunjungan kerja di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu.

Dia optimistis pada 2019, seluruh desa yang dalam kondisi tertinggal tersebut dapat dientaskan dari status yang melekat selama ini.

Dia mengatakan, antusiasme masyarakat Kampar, terutama para transmigran yang sangat tinggi secara cepat dapat memengaruhi masyarakat lokal untuk cepat berbenah menuju keluar dari status desa tertinggal.

"Kalau lihat antusiasme masyarakat cukup besar. Terutama masyarakat transmigrasi di sini," ujarnya.

Dia menuturkan pelaksanaan UU Desa nomor 6 tahun 2014 yang memberikan kewenangan desa dalam melakukan pemberdayaan ekonomi telah mempercepat proses pengentasan desa tertinggal.

Baca juga: Dana Desa telah tingkatkan kualitas hidup warga pedesaan

Dengan pengguliran dana desa telah mampu membangun berbagai infrastruktur desa dan menumbuhkan perekonomian desa termasuk mendorong pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes).

Ia menuturkan selama tiga tahun bergulirnya dana desa sejak 2015, pemerintah menyalurkan Rp130 triliun dana desa dan berhasil membangun 123.000 kilometer jalan desa, 9.000 meter jembatan, serta 108.000 unit MCK yang ia nilai sebagai pencapaian terbesar sejarah Indonesia.

Baca juga: Jalan desa sepanjang 121.709 km dibangun dengan dana desa sejak 2015

"Secara nasioal, perkiraan di tahun 2017 sudah terentaskan 15 ribu desa," ujarnya.

Terpisah, Bupati Kampar yang turut mendampingi kunjungan kerja Menteri Desa, Aziz Zaenal mengatakan dirinya telah mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat untuk memberikan bantuan berupa peralatan untuk membangun infrastruktur.

"Yang kita butuhkan bukan hanya dana desa. Kita butuh bentuk benda, seperti mesin pengaduk semen. Sehingga dengan peralatan itu, kita yang bekerja. Saya sudah bilang ke Pak Menteri dan beliau setuju," ujarnya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018