Makassar (ANTARA News) Kementerian Perhubungan mengadakan rapat koordinasi teknis penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2018 di Makassar dengan menghadirkan para pemangku kepentingan se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Makassar, Jumat, mengatakan, rapat koordinasi teknis angkutan Lebaran sangat penting dilakukan untuk mensinkronkan semua program agar mudik lebaran berjalan lancar tahun ini.

"Kami harap teman-teman dari Satlantas Kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat termasuk dari dinas perhubungan bisa bekerjasama dengan baik karena semangatnya sama dalam pelayanan," ujarnya.

Budi dalam sambutannya mengharapkan, jajaran Dinas Perhubungan dan Kepolisian secara intensif melakukan koordinasi khususnya jelang arus mudik lebaran.

Dia mengatakan, semua tim terkait dalam pengamanan angkutan Lebaran ini Ram Check diprioritaskan bagi kendaraan jenis bus reguler dan bus pariwisata.

Menurut dia, ram check harus memprioritaskan bus pariwisata karena semua bus itu tidak masuk dalam terminal sehingga petugas terkait harus mendahulukannya kemudian bus reguler.

"Kegiatan Ram Check ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun khususnya di terminal. Namun ram check menjadi prioritas bagi bus pariwisata baru kalau selesai ram chek bagi bus reguler," katanya.

Dilakukannya kegiatan itu, lantaran pihaknya ingin memberikan suatu perhatian supaya para angkutan umum ini dipastikan laik jalan, yang dimulai dari item remnya, lampunya, wipernya, bannya, dan beberapa keselamatan yang lainnya.

Baca juga: 393 perjalanan kereta api untuk mudik Lebaran 2018

"Ini demi keamanan dan keselamatan bersama. Baik sopirnya, penumpangnya dan tentunya pemilik bus atau perusahaan otobus itu karena semua harus sesuai dengan standar," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam rakornis ini, banyak hal yang harus diperhatikan karena tingginya volume kendaraan khususnya roda dua pada arus mudik Lebaran.

"Momen inilah yang harus diantisipasi karena ini sangat rawan akan terjadinya lakalantas di jalan nasional. Kordinasi, salah satu upaya efektif untuk mencegah terjadinya lakalantas itu. Banyak yang bisa dilakukan apakah dengan cara pengaturan lalu lintas, mengadakan marka jalan, dan banyak lagi," ucapnya.

Baca juga: Menhub: Pembatasan angkutan barang tak ganggu penumpang

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018