Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menyiagakan 200 personel setiap harinya di koridor mudik mulai 9-23 Juni 2018 guna menjaga susana yang kondusif berlalu lintas.

"Setiap harinya ada 200 anggota yang bergiliran bertugas memantau dan menertibkan arus para pemudik," kata Sekretaris Dishub Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, personel tersebut akan mulai bersiaga sejak tujuh hari menjelang Lebaran (H-7) sampai tujuh hari setelah Lebaran (H+7).

Dikatakan Deded, dalam dua pekan mendatang pemudik dari Jakarta sudah mulai melintasi Kota Bekasi melalui koridor Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Sultan Agung.

"Total personel dishub yang akan terlibat mencapai 500 orang untuk mengatur lalu lintas di ruas-ruas utama jalur arteri di Kota Bekasi serta ruang kontrol CCTV," katanya.

Pihaknya juga akan membuat empat posko arus mudik Lebaran yang bisa juga menjadi tempat persinggahan bagi para pemudik untuk sekadar beristirahat atau saat mengalami masalah darurat.

"Posko pertama di Caman, kedua di kolong tol Jakasampurna, ketiga di depan Mall Metropolitan dan terakhir di jalur Bekasi Timur," katanya.

Baca juga: Polisi: Becakayu batal dibuka untuk jalur mudik

Untuk mengawali proses pengawalan arus mudik, Dishub Kota Bekasi akan mengecek kualitas jalan raya Kota Bekasi terlebih dahulu.

"Apabila ada yang rusak, Dishub segera koordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi agar jalan tersebut diperbaiki atau ditambal," katanya.

Kemudian pihaknya akan persiapkan rambu dan spanduk peringatan di beberapa titik agar pemudik lebih berhati-hati dalam berkendara.

Baca juga: 18.812 kendaraan arus balik lintasi Bekasi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018