Rabat, Maroko (ANTARA News) - Maroko di tepi Afrika Utara yang menghadap ke Laut Mediterania, kembali mengajukan pencalonan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Hal itu dikatakan seorang juru bicara pemerintah, Kamis, sehari setelah negara kerajaan itu gagal memperebutkan turnamen 2026 karena dikalahkan pencalonan bersama Amerika Utara.

"Atas instruksi kerajaan, Maroko akan mempersiapkan upayanya untuk menjadi tuan rumah turnamen 2030," kata juru bicara pemerintah Maroko, Mustapha El Khalfi, saat konferensi pers.

Dia juga mengatakan, Maroko akan melaksanakan proyek-proyek yang termasuk dalam penawaran Piala Dunia 2026, meskipun kalah dengan tawaran bersama tiga negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Pencalonan negara-negara kawasan Amerika Utara itu meraih 134 suara dalam Kongres FIFA, sementara Maroko 65. Khalfi mengatakan kekalahan itu "disesalkan" setelah tujuh negara Arab tidak memilih Maroko, termasuk sekutu politik dekat seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Qatar, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, memilih Maroko.

Setelah pemungutan suara pada Rabu, Raja Mohammed VI, berbicara kepada Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani melalui telepon, dan al-Thani berjanji untuk mendukung tawaran baru Maroko untuk tuan rumah Piala Dunia 2030, sebagaimana dikatakan kantor kerajaan Maroko.

Maroko telah membuat lima penawaran yang gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Pewarta: ANTARA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018