Tigaras, Sumut (ANTARA News) - Tim kayak dari Paddler Sumatera dan Onestha Camp menurunkan personel untuk membantu pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.

Sebelum berangkat dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis, pengurus Paddler Sumatera Tommy Sembiring mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 pengayuh kayak untuk mengelilingi Danau Toba.

Dalam melakukan pencarian korban, pihaknya menggunakan satu perahu karet, tiga kayak, dan satu perahu karet.

Dengan peralatan tersebut, pihaknya menyisir kawasan Sipolha yang menjadi lokasi penemuan salah satu jenazah penumpang KM Sinar Bangun.

Tim kayak juga menyisir kawasan Sibaganding, perairan Pelabuhan Tigaras, dan memantau pinggiran Danau Toba.

"Kami sudah tiga hari di sini, mulai Selasa (19/6) sudah turun," katanya.

Menurut Tommy, dalam melakukan pencarian penumpang KM Sinar Bangun, pihaknya berkoordinasi dengan tim Basarnas yang memimpin penyelamatan tersebut.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh personel diwajibkan menggunakan life jacket atau pelampung ketika menjalankan tugas.

"Penggunaan life jacket itu sesuai SOP (standar operasional prosedur)," katanya.

Baca juga: Menhub: penanganan KM Sinar Bangun tujuh hari

Baca juga: Istana Kepresidenan pantau pencarian korban KM Sinar Bangun

 

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018