Peristiwa ledakan tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam pesan singkat.
"Ya benar, tiga ledakan," kata Frans.
Menurut Frans, dari keterangan saksi bernama Hariono (52), ledakan berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni oleh satu keluarga. Saksi yang mendekati rumah kontrakan tersebut pasca ledakan pertama, mengatakan bahwa saksi menghirup bau mesiu.
Kemudian saat terjadi ledakan kedua, saksi melihat seseorang keluar, pergi dari rumah kontrakan tersebut sambil membawa tas ransel. Tak lama, polisi lantas mengejar orang tersebut dan terjadi ledakan ketiga dari jalan perkampungan.
Frans menambahkan, peristiwa ledakan mengakibatkan seorang bocah berusia enam tahun mengalami luka.
"Anak tersebut merupakan anak orang yang mengontrak rumah," kata Frans.
Baca juga: Ribuan warga Yogyakarta sampaikan selamat tinggal pada terorisme dan intoleransi
Baca juga: Kepala BNPT ajak anggota PBB tingkatkan peran pemuda cegah terorisme
Baca juga: Pengacara katakan Aman Abdurrahman tidak ajukan banding
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018